Peran penting orang tua dalam Pendidikan ??
S
|
aat
ini banyak orang tua yang melimpahkan tanggung jawab pendidikan kepada pihak
lain, padahal orang tua berperan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan
yang ada. Pemerintah, Sekolah dan Orang tua serta peserta didik itu sendiri
merupakan element yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Namun saat ini
tidak sedikit orang tua yang melimpahkan tanggung jawab pendidikan anaknya
kepada sekolah padahal pendidikan dasar anak adalah dari rumah yaitu dari orang
tuanya sendiri untuk membentuk karakter dan kepribadian anak. Orang tua lebih
mengerti watak anaknya. Cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menjalankan
misi pendidikan, yaitu:
- Menciptakan atmosfer yang penuh penghargann, waktu yang cukup untuk bermain dan kesempatan untuk mandiri.
- Mengembangkan pola komunikasi yang positif.
- Menyediakan aturan yang konsisten dan batas-batas yang jelas dari setiap aturan. Aturan-aturan tersebut juga harus disertai dengan penjelasan yang memadai.
- Menyediakan aktivitas yang mendukung penguasaan anak akan keterampilan-keterampilan yang harus dikuasainya dan membuat anak mengembangkan kemampuannya.
- Menyediakan kesempatan untuk merangsang dan belajar dengan anggota keluarga yang lain melalui hobi, permainan aktivitas fisik dan kegiatan lainnya.
Tanpa perhatian dan motivasi dari
orang tua anak tidak akan bisa meningkatkan atau mengembangkan kualitas
pendidikannya. Dari itu orang tua harus memperhatikan anak-anaknya dengan cara
menciptakan lingkungan belajar anak, memperhatikan pola makan anak, waktu
tidur, memantau dalam mengerjakan PR anak, memantau lamanya anak diizinkan menonton
televisi dan acara TV yang boleh anak tonton, mereka juga mengawasi kegiatan
anak sepulang dari sekolah.
Dengan perhatian orang tua dapat
menerima dan memilih stimulus yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapinya, perhatian dapat membuat orang tua mengarahkan diri ketugas-tugas
yang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi terhadap tuntutan anak,
memfokuskan diri terhadap masalah yang akan diselesaikan terlebih dahulu dan
mengabaikan hal-hal yang tidak relevan.
Perhatian
menurut Kenneth E Anderson adalah proses mental ketika stimulus atau rangkaian
stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran. Pada saat stimulus lainnya melemah
secara sederhana. Perhatian terjadi ketika kita benar-benar berkonsentrasi
dalam menggunakan salah satu alat indra kita. Contoh, ketika kita mendengarkan
ceramah seseorang, maka telinga kita benar-benar fokus berusaha untuk
mendengarkan dengan sebaik-baiknya.
Teori lain
yang menjelaskan tentang faktor terbentuknya perhatian adalah teori kesesuaian
(Congrunce Model Theory) yang dikembangkan oleh Boshier. Dalam metode ini
dikembangkan bahwa seorang akan memberikan perhatian atau partisipasinya
tentang konsep pendidikan tersebut.
Orang tua
yang memiliki persepsi dan pemahaman yang sejalan dengan konsep pendidikan,
akan dengan sukarela menyumbangkan tenaga, pikiran dan emosinya untuk
pendidikan anaknya dan sebaliknya. Orang tua pun harus banyak belajar mengenai
kecerdasan anak, agar disaat proses pembelajaran di rumah dapat dilakukan
dengan baik, menyenangkan dan tidak membuat anak merasa tertekan karena paksaan
untuk belajar. Orang tua harus mengerti betul psikologis anak ketika
pembelajaran – pembelajaran yang diberikan itu dijalankan agar hasil dari
pendidikan dari seorang anak akan mencapai hasil yang maksimal.
Dari pandangan di atas dapat
disimpulkan bahwa orang tua yang paling dominan dalam suatu kelompok sosial
terkecil yaitu keluarga dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Dari itu tidak hanya sekolah saja yang bisa
meningkatkan kualitas pendidikan anak, tetapi orang tua juga berperan penting.
Keduanya saling melengkapi. Jika tidak ada salah satunya maka akan menghambat
kualitas pendidikan anak.
Komentar